Have a question?
Message sent Close

Majalah MIX MarComm, bagian dari group SWA, menggelar diskusi bertajuk “Trend Strategi Komunikasi 2025: Greenwashing versus Komunikasi untuk Keberlanjutan” yang diadakan pada Rabu, 18 Desember 2024, 13.00-18.30 WIB di Auditorium and Performance Hall Prof. Dr. Djayusman LSPR Campus B, Jakarta. 

Elvera N. Makki, Founder dan CEO VMCS Advisory, menjadi salah satu pembicara dalam seminar ini. Dalam pemaparannya dengan topik PR VS GREENWASHING, Elvera membahas bagaimana fenomena greenwashing berpotensi menghancurkan kepercayaan publik terhadap perusahaan yang menjalankan inisiatif keberlanjutan. Isu ini dinilai sangat krusial karena kesalahan dalam komunikasi atau implementasi program dapat merusak reputasi perusahaan di mata para pemangku kepentingan. Pemaparan dan diskusi di acara ini, tidak hanya relevan bagi praktisi PR, tetapi juga bagi seluruh pelaku bisnis yang ingin memperkuat peran mereka dalam mewujudkan keberlanjutan yang autentik dan bermakna.

Elvera menjelaskan bagaimana sebuah perusahaan dapat terjebak dalam praktik greenwashing. Menurutnya, ada batas yang tipis antara upaya nyata keberlanjutan dan klaim yang berlebihan atau tidak didukung bukti kuat. Dalam konteks ini, penting bagi perusahaan untuk memahami sejauh mana klaim keberlanjutan dapat divalidasi dan bisa diterima publik, serta bagaimana memastikan bahwa inisiatif-inisiatif yang dilakukan benar-benar memiliki dampak nyata.

VMCS Greenwashing
Elvera N. Makki bersama Kemal Gani, Pemimpin Redaksi Majalah MIX MarComm dan SWA

Salah satu fokus dalam pemaparan adalah strategi komunikasi untuk mengkampanyekan inisiatif keberlanjutan. Hal ini bertujuan agar perusahaan tidak hanya menciptakan dampak sosial dan lingkungan yang positif, tetapi juga menjaga kredibilitas mereka di mata publik. Elvera memberikan panduan tentang bagaimana perusahaan dapat merancang strategi komunikasi yang etis, transparan, dan berorientasi pada dampak jangka panjang, sehingga terhindar dari risiko greenwashing.

VMCS Greenwashing
Dwi Wulandari, Editor Majalah MIX MarComm memandu acara.

Elvera memaparkan, “Selain berisiko penurunan kredibilitas dan kepercayaan publik, risiko greenwashing atau klaim yang tidak tervalidasi, dapat berdampak secara finansial. Di banyak negara maju, greenwashing berisiko terkena denda yang nilainya fantastis, dimana denda dijatuhkan oleh otoritas keuangan atau pemerintah terkait. Belum lagi, apabila greenwashing merugikan konsumen, akan banyak biaya lagi yang harus dikeluarkan perusahaan untuk mengurus gugatan dan proses hukum di pengadilan yang berlarut-larut. Ditambah dengan pendapat netizen selama proses berlangsung, perusahaan berisiko mengalami krisis tambahan dari hujatan khalayak ramai secara digital yang jejaknya sulit dihapus.” 

VMCS juga menjelaskan bagaimana keberlanjutan telah menjadi tren yang semakin berkembang dan menjadi salah satu pilar utama dalam strategi komunikasi korporat saat ini dan relevan di masa depan. “Perusahaan yang mampu memahami dan menerapkan prinsip keberlanjutan secara konsisten akan lebih mudah mendapatkan kepercayaan dari konsumen dan pemangku kepentingan, asalkan paham rambu-rambunya. VMCS memiliki keahlian dan wawasan untuk membantu perusahaan menjalankan strategi komunikasi keberlanjutan.” tutup Elvera.

Tinggalkan Balasan