Thought Leadership Column: Bangun Kepercayaan dengan Sustainability Communications yang Etis
- Januari 12, 2025
- Posted by: nadia
- Category: Blog ,

Keberlanjutan kini menjadi salah satu tren utama yang berkembang pesat di berbagai sektor, termasuk komunikasi. Pentingnya penerapan etika dalam komunikasi keberlanjutan tak bisa dipandang sebelah mata, mengingat komunikasi yang salah arah dapat berujung pada krisis reputasi, seperti yang terjadi dalam berbagai kasus greenwashing. IABC (International Association of Business Communicators) telah menekankan pentingnya etika dalam komunikasi, di mana prinsip-prinsip seperti transparansi, kejujuran, dan akuntabilitas menjadi landasan utama untuk menjaga integritas komunikasi. Melalui komunikasi yang etis, institusi dapat membangun kepercayaan yang kuat dengan pemangku kepentingan dan meningkatkan citra mereka dalam hal keberlanjutan.
Keberlanjutan yang seharusnya menjadi tujuan mulia seringkali disalahgunakan sebagai alat untuk keuntungan sesaat. Hal ini dapat menimbulkan masalah besar jika tidak dikelola dengan hati-hati. Misalnya, jika komunikasi yang disampaikan tidak akurat atau terkesan melebih-lebihkan pencapaian perusahaan dalam hal keberlanjutan, hal itu bisa berbalik merugikan. Oleh karena itu, sangat penting bagi institusi untuk memastikan bahwa pesan-pesan keberlanjutan yang disampaikan benar-benar mencerminkan komitmen nyata terhadap perubahan positif, dan tidak hanya untuk memenuhi kewajiban.
Untuk mencapai komunikasi keberlanjutan yang efektif dan etis, terdapat beberapa prinsip dasar yang perlu dipatuhi. Pertama, narasi yang transparan dan jujur sangat penting untuk menjaga kepercayaan publik. Kedua, fairness dan inklusivitas harus menjadi bagian dari setiap komunikasi, memastikan bahwa semua pemangku kepentingan, termasuk yang terdampak langsung oleh operasional perusahaan dilibatkan dalam dialog yang konstruktif. Ketiga, akuntabilitas adalah kunci dalam menjaga reputasi jangka panjang, melalui pelaporan yang jelas dan mekanisme umpan balik yang terbuka. Dengan prinsip-prinsip ini, institusi tidak hanya dapat meningkatkan kesadaran dan keterlibatan dalam isu keberlanjutan, tetapi juga memperkuat posisi mereka di pasar dengan cara yang bertanggung jawab.
