3 Panduan Seni Bertanya Cerdas
- Oktober 9, 2023
- Posted by: Zhafarina Sagita Yasmin Apandi
- Category: Blog ,
Tahukan Anda, data dari Harvard Business Review menyatakan bahwa mengajukan pertanyaan, secara tidak langsung meningkatkan kecerdasan emosional kita. Selain itu, dengan bertanya kita dapat melakukan pertukaran ide, memunculkan inovasi baru, peningkatan kinerja, bahkan mampu membuka nilai-nilai dalam sebuah organisasi. Dan yang terpenting, dalam bidang praktisi PR, bertanya inilah yang mampu mengasah daya kritis, pun dapat membangun hubungan baik dan kepercayaan saat berkomunikasi dengan klien.
Pernah mendengar istilah, malu bertanya sesat di jalan? Ini 3 panduan bertanya yang perlu Anda pahami untuk menciptakan percakapan yang menyenangkan:
1. Jadilah Pendengar yang Baik
Keseluruhan isi percakapan adalah komponen yang bisa Anda gunakan sebagai bahan pertanyaan. Dari satu poin cerita yang sedang diungkapkan oleh lawan bicara, kita bisa mengambil sudut pandang lain yang ingin kita ketahui.
Misalnya, di saat klien sedang menceritakan perkembangan perusahaannya, kita bisa mengambil sedikit rasa penasaran untuk sesi bertanya berikutnya, “Bagaimana Anda menyemangati karyawan Anda untuk tetap bersama-sama sampai akhir?” Jadi, cobalah untuk memahami setiap kalimat yang diceritakan oleh lawan bicara ya.
2. Maknai Kalimat Pertanyaan dengan Cermat
Terkadang hal yang menghambat kita untuk bertanya adalah perasaan takut bahwa pertanyaan yang akan kita ajukan bisa menyinggung atau hanya pertanyaan tidak berbobot. Maka dari itu, sebelum bertanya, Anda perlu memaknai kalimat tanya secara perlahan.
Misalnya, apakah poin pertanyaan ini akan nyaman dijawab oleh lawan bicara? Apakah penting untuk ditanyakan? Apakah susunan kalimatnya sudah jelas? Apakah perlu sedikit memasukkan humor agar tidak kaku? Namun, jangan sampai karena terlalu lama berpikir, Anda tidak jadi bertanya. Just do it, saat diri Anda yakin.
3. Ketahui Waktu yang Tepat untuk Bertanya
Anda tidak mau lawan bicara Anda kewalahan menjawab pertanyaan bukan? Lagipula tidak ada seorang pun yang mau merasa diinterogasi. Biarkan percakapan mengalir apa adanya, buatlah suasana yang menyenangkan bagi kedua belah pihak. Jangan memborbardir lawan bicara dengan tiga pertanyaan sekaligus dalam satu waktu. Ada situasi di mana Anda secara tidak sadar akan saling mengajukan pertanyaan terbuka, di luar daftar pertanyaan. Dan pahami, bahwa pertanyaan tidak terduga itulah yang membuat percakapan Anda semakin berkesan.
Jadi, apakah Anda siap mengajukan pertanyaan untuk menciptakan suasana percakapan yang menyenangkan dan bermanfaat? Praktekkan langsung yuk!